Ini Dia Berbagai Komplikasi yang Bisa Muncul Pada Pasien Positif Virus Corona

Virus Corona

Wabah virus corona jenis baru yang kini kita kenal dengan nama COVID-19 tidak bisa dianggap remeh. Karena nyatanya sejak kemunculannya di kota Wuhan, China, penyebarannya belum berhenti hingga kini. Di berbagai negara-negara lain di dunia banyak yang sudah terkena dampak dari penyebaran virus ini, termasuk juga di negara Indonesia. Jumlah korban yang sudah terinfeksi ini pun terbilang sudah cukup banyak di tiap-tiap negara.

Coronavirus merupakan jenis virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Sehingga membuat mereka yang terinfeksi virus ini bisa mengalami gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, bahkan membahayakan keselamatan jiwa. Coronavirus bisa menyerang siapa saja dari berbagai kalangan usia maupun jenis kelamin. Seseorang yang telah terinfeksi coronavirus biasanya akan mengalami masa inkubasi virus terlebih dahulu dalam 14 hari, baru kemudian akan timbul berbagai gejala-gejala tertentu.

Untuk gejala pada penderita yang positif terkena virus corona lebih cenderung menyerupai gejala orang sakit flu biasa, seperti demam, hidung meler, pilek, sakit kepala, batuk, dan nyeri tenggorokan. Di sisi lain, infeksi virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan ringan dengan gejala berupa demam tinggi, sesak napas, nyeri dada, dan batuk berdahak bahkan berdarah. Namun dari berbagai gejala tersebut, yang paling umum terjadi pada mereka yang terinfeksi corona adalah demam, sesak napas, dan nyeri dada.

Seperti yang kita ketahui, tidak sedikit penderita COVID-19 yang berakhir dengan kematian. Kematian yang terjadi ini kebanyakan dipicu karena adanya komplikasi. Ada banyak penyakit yang bisa muncul karena komplikasi dari infeksi corona, selain yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Beberapa komplikasi tersebut, antara lain:

  • Pneumonia.

Pneumonia menyebabkan kantung udara pada paru-paru meradang dan menyebabkan seseorang sulit bernapas. Pada pasien penderita COVID-19 dengan kondisi parah, paru-parunya terisi oleh cairan, nanah, dan kotoran sel. Kondisi ini menyebabkan oksigen yang harusnya diedarkan ke seluruh tubuh menjadi terhambat. Jika tidak ada oksigen, maka organ-organ akan mengalami kerusakan.

  • Gagal napas akut.

Kondisi ini jika tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan kematian pada penderita COVID-19. Karena saat gagal napas, tubuh kekurangan oksigen yang cukup dan tidak bisa membuang cukup banyak karbondioksida.

  • ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome).

Merupakan salah satu komplikasi coronavirus yang umum terjadi dan bisa membuat paru-paru rusak parah. Lantaran pada penyakit ARDS, paru-paru terisi oleh cairan yang menyebabkan oksigen susah untuk masuk. Kondisi ini membuat penderita kesulitan bernapas dan perlu membutuhkan bantuan alat bantu napas atau ventilator.

  • Kerusakan hati akut.

Selain memberi dampak pada saluran pernapasan, coronavirus juga bisa menyebabkan komplikasi pada organ hati. Sehingga mereka yang menderita corona akan beresiko mengalami kerusakan organ hati.

  • Kerusakan jantung.

Adapun gangguan pada jantung yang disebabkan oleh infeksi coronavirus, seperti kelainan irama jantung (aritmia) dan peradangan otot jantung (miokarditis).

  • Infeksi sekunder.

Infeksi ini terjadi setelah infeksi awal dan tidak berhubungan dengan penyakit awal yang diderita, dalam hal ini infeksi COVID-19. Infeksi sekunder terbilang salah satu komplikasi yang jarang terjadi , namun berpotensi bisa muncul juga. Sebagian infeksi sekunder ada yang bersifat ringan, namun ada juga yang cukup parah hingga menyebabkan kematian.

Nah, itu tadi beberapa komplikasi yang disebabkan oleh infeksi corona pada tubuh manusia. Bagi Anda yang membutuhkan informasi seputar virus corona yang lebih lengkap bisa mengunjungi situs resmi ataupun aplikasi Halodoc.

Related posts