Pendinginan sama halnya dengan pemanasan, merupakan hal penting yang dilakukan setelah bertanding atau berlatih sepak bola. Pendinginan ini dilakukan agar tidak ada ketegangan otot, cedera dan kelelahan otot pada esok harinya. Oleh sebab itu, aktivitas ini harus dilakukan dengan benar.
Beberapa fisioterapis juga menyebut bahwa pendinginan setelah olahraga sebenarnya lebih penting daripada pemanasan. Sesi pendinginan bertujuan untuk membantu tubuh kembali ke kondisi normal secara bertahap, setelah berada dalam kondisi yang maksimal.
Jika dilakukan dengan benar, sesi pendinginan bisa meminimalisasi kekakuan dan kelelahan pada otot di hari berikutnya. Kondisi ini sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko dan kemungkinan terjadinya cedera.
Berikut manfaat dari sesi pendinginan setelah latihan atau pertandingan :
1. Dapat mengurangi asam laktat adalah hasil metabolisme tubuh yang menumpuk pada otot ketika melakukan latihan yang berat.
2. Sesi pendinginan dapat menurunkan secara bertahap tekanan darah, jantung, dann suhu tubuh setelah dipacu bekerja keras saat latihan atau pertandingan.
3. Melenturkan kinerja otot setelah bertanding. Jika otot kaki dihentikan secara mendadak akan memicu terjadinya cedera. Untuk itulah diperlukan pendinginan otot secara bertahap.
Ada beberapa cara pendinginan yang benar setelah kita melakukan aktivitas olahraga contohnya:
Lari
Cara mudah untuk memulai pendinginan adalah dengan berlari dengan cepat lalu secara bertahap diperlambat hingga akhirnya tiba pada kecepatan normal seperti saat sedang berjalan. Dengan mengurangi kecepatan dapat membuat detak jantung kita melambat secara bertahap.
Usahakan untuk menghindari menghentikan aktivitas olahraga secara tiba-tiba setelah bekerja keras dalam waktu yang singkat. Berhentinya aktivitas berat secara tiba-tiba dapat menyebabkan pengumpulan darah di bagian kaki. Kondisi ini menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis.
Peregangan
Ketika detak jantung mulai melambat hingga mendekati normal, Anda bisa segera melakukan beberapa proses peregangan.
Pada sesi ini, Anda harus memberikan perhatian lebih pada otot-otot yang bekerja ekstra keras selama latihan ataupun pertandingan. Biasanya bagian otot yang paling sering bekerja keras adalah paha belakang, betis, dan punggung bawah.
Beberapa fisioterapis umumnya meminta pemain profesional untuk melakukan aktivitas pendinginan yang bersifat calisthenic, seperti menyentuh jari kaki atau menggerakkan kaki di udara dengan gerakan bersepeda.
Skipping
Lakukan skipping sambil bergerak maju dan ayunkan lengan ke depan (dalam gerakan melingkar) selama sekitar 20 meter.
Kemudian melompat kembali ke posisi awal dengan lengan mengayun ke belakang. Latihan seperti ini biasanya bisa kita lihat dari pesepak bola profesional saat pemanasan maupun pendinginan.
Berlari dengan mengangkat lutut
Saat berlari berhenti di tempat sekitar 10 detik dan mulailah mengangkat lutut Anda hingga membentuk sudut 90 derajat dengan tubuh Anda. Lakukan pengulangan latihan ini selama beberapa kali agar bagian paha Anda bisa lebih meregang saat menjalankan pendinginan.
Peregangan hamstring
Mulailah dengan membuka kaki selebar bahu. Eratkan jari-jari kedua tangan Anda di belakang punggung lalu perlahan-lahan tekuk badan ke depan sembari menjaga kaki tetap lurus. Lalu selipkan dagu Anda sedekat mungkin dengan lutut dan angkat tangan di atas punggung. Tahan gerakan ini selama dua atau tiga detik, lalu secara perlahan kembali ke posisi awal Anda.
Beberapa gerakan pendinginan tersebut dapat dilakukan untuk mengembalikan kondisi tubuh dan detak jantung kembali normal dengan intensitas rendah. Selain itu gerakan pendinginan juga dapat meminimalkan rasa sakit akibat penggunaan otot yang tinggi saat latihan dan kelelahan otot. Untuk itu diharapkan agar lebih memperhatikan betapa pentingnya manfaat pendinginan setelah berolahraga.